Malaysia, 2024 – Universitas Negeri Yogyakarta melalui Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Prodi Kebijakan Pendidikan melaksanakan sebuah pelatihan penguatan resiliensi untuk membentuk Karakter bangsa bagi guru dan siswa di bawah koordinasi Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kinabalu, Malaysia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 – 16 Juni 2022 di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Community Learning Center Sabah, dan Universitas Sabah. Pelatihan ini menggunakan metode sungai kehidupan, yang mengulas kilas balik dan refleksi kejadian-kejadian yang pernah dilalui oleh guru dan siswa.

Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si, selaku narasumber dan sekaligus dosen prodi Kebijakan Pendidikan, menyampaikan materi yang fokus pada dua hal penting dalam penguatan resiliensi guru dan siswa, yaitu upaya penangulangan ideologi kekerasan dan pendidikan bagi anak-anak warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut. Penguatan resiliensi bertujuan untuk membentengi para WNI, termasuk siswa yang tinggal di Kinabalu melalui penanaman konsep kebangsaan dan persatuan, membekali guru dan siswa dengan karakter Pancasila, khususnya dimensi kebhinekaan global. Mendorong siswa untuk memiliki semangat dan keyakinan dalam meraih cita-cita, terlepas dari kondisi ekonomi orang tua. Juga membantu guru dan siswa untuk cepat pulih dari trauma atau kesulitan, sehingga mengurangi risiko stres, depresi dan kecemasan. Guru yang resilien juga diharapkan dapat memciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, yang berdampak positif pada pencapaian akademik siswa.