LITERASI DIGITAL ANTI-BULLY BERBASIS KEARIFAN LOKAL BUDAYA JAWA

Kegiatan Riset Literasi Digital Anti-Bully Berbasis Kearifan Lokal Budaya Jawa BRIN oleh Tim Dosen program Studi Kebijakan Pendidikan ini diselenggarakan pada Rabu, 9 Juli 2025 di ruangan Bribil di Gedung Wiyata Grha lantai 4 Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Tim peneliti terdiri dari Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si., Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si., Dr. Shely Cathrin, M.Phil., dan Maryani, M.Sos. Kegiatan validasi produk berupa konten digital ini dibuka dengan sambutan dari ketua peneliti Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si. dan paparan materi oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si. Adapun MC kegiatan yaitu Maryani, M.A.

Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si. menyampaikan pengantar diskusi seputar literasi digital anti bullying berbasis kearifan lokal yang telah dikembangkan. Prof. Farida Hanum, M.Si. menguatkan dengan memaparkan pengalaman beserta data lapangan yang diperoleh dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat seperti di beberapa sekolah di DIY, khususnya Kota Yogyakarta, Bantul, dan Kulon Progo untuk mendiseminasikan hasil penelitian. Dr. Shely Cathrin, M.Phil. mengisi materi tentang nilai-nilai filosofi pada unggah-ungguh melalui pitutur dan tembang Jawa.

            Peserta FGD yang terdiri dari guru Bahasa Jawa dari 10 SMP mitra di Kota Yogyakarta. Kegiatan FGD juga menayangkan video pemaparan tentang Pendidikan Khas Kejogjaan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Suwarno, dosen FBSB UNY. Guru SMP yang hadir pada kegiatan FGD, secara aktif berpartisipasi memberikan masukan berkenaan dengan konten literasi digital anti bully berbasis kearifan lokal Budaya Jawa.

Dalam sesi diskusi, peserta diajak untuk menelaah nilai-nilai kearifan lokal seperti tepa selira, gotong royong, dan unggah-ungguh sebagai landasan dalam membangun ekosistem digital yang sehat, saling menghargai, dan bebas dari perundungan. Melalui pendekatan berbasis kearifan lokal, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penanggulangan bullying secara teknis, tetapi juga menekankan pentingnya rekonstruksi nilai-nilai moral.